Minggu, 04 Desember 2011

Pariwisata dan Pergeseran Sosial Budaya

           Paradigma pembangunan di banyak negara kini lebih berorientasi kepada pengembangan sektor jasa dan industri, termasuk di dalamnya adalah industri pariwisata. Demikian juga halnya yang berlangsung di Indonesia dalam tiga dasawarsa terakhir, aktivitas sektor pariwisata telah didorong dan ditanggapi secara positif oleh pemerintah dengan harapan dapat menggantikan sektor migas yang selama ini menjadi primadona dalam penerimaan devisa negara.  Sektor pariwisata memang cukup menjanjikan untuk turut membantu menaikkan cadangan devisa dan secara pragmatis juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Situasi nasional yang kini mulai memperlihatkan perkembangan ke arah kestabilan khususnya dalam bidang politik dan keamanan akan memberikan jaminan kepercayaan kepada wisatawan asing untuk masuk ke wilayah Indonesia.

Numpang Narsis :)

Kamis, 01 Desember 2011

Sosiologi Gender (Kesetaraan Perempuan Dalam Bidang Politik)

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Dalam era reformasi ini terbuka lebar bagi setiap warga negara untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam pemeintahan. Dengan adanya pembaharuan hukum, pemberdayaan perempuan dalam pembangunan dibidang politik teleh mewujudkan dengan terpilihnya seorang perempuan sebagai presiden yang juga selaku kepala negara memegang kepemimpinan. Bangsa dan negara Republik Indonesia yang kita cintai merupakan kebanggaan kita bersama.

Peran Badan Reintegrasi Damai Aceh (BRDA) dalam Proses Disarmament, Demobilitation, dan Reintegrasition (DDR) di Aceh Pasca Perjanjian Helsinki 2005

Perjanjian damai antara pemerintah RI dan GAM yang ditandatangani 15 Agustus 2005 di Smona, The Government Banquet Hall, Etalaesplanadi 6, Helsinki, Finlandia, merupakan perubahan besar sepanjang sejarah konflik di Aceh. Dengan terjadinya tsunami yang menewaskan ratusan ribu rakyat Aceh, rupanya membuka peluang dan mnyentuh hati para petinggi kedua pihak yang berkonflik untuk sepakat mengakhiri pertikaian yang sudah memakan korban puluhan ribu. Dalam kasus perundingan RI-GAM di Helsinki, momentumlah yang memegang peranan strategis.

Sosiologi Pembangunan

Sosiologi pembangunan berkembang pesat sejak awal 1960-an. Sebagai bagian dari ilmu sosiologi, sosiologi pembangunan sangat dipengaruhi oleh pokok-pokok pikiran ahli sosiologi klasik seperti Marx, Weber dan Durkheim. Perkembangan sosiologi pembangunan semakin pesat seiring dengan gagalnya program pembangunan yang disponsori oleh Amerika Serikat pada negara-negara dunia ketiga. Kegagalan pembangunan dunia ketiga tersebut memicu sebuah tanda tanya besar bagi peneliti sosial untuk mengungkap faktor-faktor penyebabnya. Kelima penulis walaupun menggunakan teori yang berbeda memiliki satu kesepahaman tentang kegagalan pembangunan pada negara dunia ketiga.

Teori Konflik Menurut Para Pakar

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat. Fenomena sosial dalam masyarakat banyak ragamnya kadang kala fenomena sosial berkembang menjadi suatu masalah sosial akibat perbedaan cara pandang mengenai Fenomena tersebut. Dalam menyelesaikan masalah sosial dibutuhkan suatu teori untuk menyelesaikannya. Teori- teori tersebut lahir dari pengalaman- pengalaman yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari. Karena setiap individu mengalami pengalaman yang berbeda maka teori yang muncul juga akan berbeda pula antara satu individu dengan individu lainnya. Disimpulkan bahwa tidak ada teori yang dapat menyeluruh membahas mengenai masalah sosial di masyarakat.

Sosiologi Terapan "Masalah-masalah Sosial"

A.Pengertian Masalah Sosial
Banyak para ahli khususnya ahli sosiologi yang telah mencoba untuk mendefinisikan masalah-masalah social, yang pada dasarnya mengarahkan perhatiannya pada kondisi ketidakseimbangan perilaku, moral, dan nilai-nilai social. Hal ini diartikan sebagai suatu kehidupan masyarakat yang sebelumnya normal menjadi terganggu, sebagai akibat dari perubahan pada unsur-unsur dan kepentingan manusia dalam masyarakat.

MEMBANGUN PROFESIONALISME GURU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

Pada tanggal 22 juni 2010, HIMA(Himpunan Mahasiswa) Sosiologi Antropolgi UNNES menyelenggarakan sebuah seminar nasional yang berjudul “ Membangun Profesionalisme. Guru Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan (antara Harapan dan Tantangan)”. Seminar ini bertempat di gedung FIS C7 lantai 3. Prof. Ravik Karsidi dan Prof. Haryono adalah pembicara dalam seminar tersebut. Prof. Ravik Karsidi merupakan guru besar sosiologi pendidikan dari Universitas Negeri Solo( UNS) sedangkan Prof. Haryono merupakan dosen dari Fakultas ilmu pendidikan UNNES. Moderator dalam seminar ini adalah bapak Moh. Yasir Alihi. Berikut adalah ringkasan dari materi yang diberikan oleh masing-masing pembicara.

Perbandingan Paradigma dalam Sosiologi


Point-Point
Fakta Sosial (Social Fact)
Definisi Sosial (Sosial Definition)
Perilaku Sosial (Social Behavior)
Paradigma Terpadu
Tokoh
Emile Durkheim
Max Weber
B.F. Skinner
George Ritzer
Exemplar
1.   The Roles of Sosiological Method
2.     Suicide
Social Action (Tindakan Sosial)
Beyond Freedom and Dignity(Peletak Dasar Sosiologi Behaviorisme)
Realitas sosial
Pokok Persoalan
Fakta-fakta sosial yang terdiri dari dua tipe yaitu:
a.Stuktur sosial: jaringan hubungan sosial dimana interaksi sosial berproses dan terorganisir.
b. Pranata sosial: berupa norma dan nilai.
Fakta social terbagi dalam dua bentuk yaitu bentuk material dan non material.
Tentang tindakan sosial antar hubungan social. Tindakan sosial adalah tindakan individu sepanjang tindakannya itu mempunyai makna atau arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain. Sosiologi merupakan ilmu yang berusaha untuk menafsirkan dan memahami (interpretatif understanding).
Memusatkan perhatian kepada hubungan antar individu dengan lingkungannya yang terdiri atas bermacam-macam obyek sosial dan non social. Sehingga terdapat hubungan fungsional antara tingkah laku dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan aktor/individu.
·   Kesatuan Makro Objektif
·   Struktur Makro Subjektif
·   Fenomena Mikro Objektif
·   Fakta-fakta Mikro subjektif
Teori
  1. Teori Fungsionalisme Struktural
  2. Teori Konflik
  3. Teori Sistem
  4. Teori Sosiologi Makro
  1. Teori Aksi (Action Theory)
  2. Interaksionisme Simbolik(Simbolic Interaksionism)
  3. Fenomenologi (Phenomenology)
1.          Teori Behavioral Sosiology
2.          Teori Exchange
1. Makroskopik-Mikroskopik
2. Subyektif-Obyektif
Metode
1.Kuesioner
2.Intervieu
Observasi
  1. Kuesioner
  2. Intervieu
  3. Observasi
  4. Eksperimen
1. Interviu
2. Kuesioner
3. Observasi
4. Eksperimen
5. Kompartif
6. Logika Dialektika
Contoh Konkrit
- Adanya norma kesopanan,Etika saat makan yaitu tidak boleh sambil mengobrol,saat makan tidak ada suara brisik piring dan sendok,tidak bersendawa.
- Apabila lewat didepan orang yang lebih tua,membungkukkan badan.
- Jika diajak bicara sama orang yang lebih tua,bahasa yang digunakanpun harus berbeda&sesuai.

- Adanya aksi demo yang dilakukan para buruh/karyawan untuk menuntut naiknya UMK.
- Adanya para demonstran yang memperjuangkan hidup layak masyarakat luas.
- 3 Tangkai bunga mawar putih simbol dari cinta
- Simbol hati berarti Cinta
- Simbol Padi&Kapas diartikan kemakmuran
- Simbol mata rantai diartikan kekuatan
- Simbol bintang diartikan ketuhanan YME
- Simbol warna merah berarti berani
- Simbol warna putih berarti suci
- Simbol warna kuning berarti lambang kematian.
- Dalam suatu lingkungan Narkoba,seseorang akan dengan mudah terpengaruh dan cenderung menjadi Pemilik,pengguna dan pengedar.
- Perilaku santri di pondok pesantren yang harus taat pada tata tertib yang berlaku,yang apabila ada pelanggaran terdapat sanksi-sanksi tegas.
- Seorang mahasiswa yang harus membagi antara kuliah dengan organisasi.

- Akibat dari kasus broken home yang mengubah pola perilaku anak yang mungkin saja dapat berakibat buruk bagi psikis anak/mental anak.Bisa saja baik/buruk.Tergantung peran orang tua dalam memberi pemahaman kepada mereka agar tidak terjadi  perilaku menyimpang.
- Kasus bunuh diri karena patah hati,kondisi ekonomi sulit.
- Kasus anak dari keluarga Broken Home,salah pergaulan dan mereka melampiaskan/mengekspresikannya dengan berbagi tindakan diluar moral.Contoh Dugem,Narkoba,Free Sex,dll.

Perubahan Sos-Bud yang terjadi pada Masyarakat Tengger Bromo

Berdasarkan hasil pengamatan saya ketika observasi pada masyarakat tengger khususnya didesa Ngadisari, ternyata telah terjadi perubahan sosial-budaya. Perubahan-perubahan itu terlihat dari :
1. Dari segi budaya, yaitu pada upacara perubahan budaya pada masyarakat suku tengger ini, yaitu :
a.    Nilai kesakralan pada upacara tersebut.
b. Adanya perubahan-perubahan budaya pada upacara Yadnya Kasada, berupa improvisasi dari individu-individu warga masyarakat suku tengger sendiri, yang beragama Hindu, maupun dari individu-individu lain diluar masyarakat suku Tengger (Sebagian dari masyarakat muslim) yang terjadi secara kolektif dan disahkan oleh dukun.